• I Wayan Simri Wicaksana
  • Lintang Yuniar Banowosari
  • Noviyanto
  • Pengikut

    Diberdayakan oleh Blogger.
    RSS

    ETIKA PENJAGA KUBURAN

    Lebaran sudah lewat. Ini hanya pernik-pernik seputaran hari raya Idul Fitri yang lalu. Di daerah Jawa Tengah (dan mungkin Jawa Timur), selepas sholat Ied, umumnya orang pergi ke kuburan untuk berziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal.
    Meskipun mengunjungi makam keluarga, bisa setiap saat, tetapi pada saat Lebaran, kesannya berbeda. Karena biasanya keluarga besar, sanak saudara berkumpul semua. Semua berkumpul, mengunjungi makam kakek nenek atau saudara yang sudah meninggal, membersihkan makam, tabur bunga dan berdoa untuk arwah yang sudah meninggal.
    Nah, di musim-musim mengunjungi makam seperti sekarang ini, menjadi rejeki bagi penjaga makam atau penduduk sekitar kuburan. Mereka biasanya menjual jasa dengan membersihkan makam dari rumput-rumput yang tumbuh liar di makam. Dan keluarga biasanya memberi tips sekedarnya. Bahkan kalau makam sudah bersih, karena kunjungan keluarga sebelumnya, para pembersih makam  ini membersihkan makam sekedarnya. Pokoknya menunggu tips dari keluarga.

    Hampir seluruh manusia selalu mengeluh, bekerja tetapi gaji selalu pas-passan, sedangkan kebutuhan ekonomi di kota besar seperti Jakarta semuanya serba pake duit. Gaji sebulan terasa tidak cukup untuk menutupi biaya hidup. Apalagi yang penghasilannya tidak pasti alias kerjanya serabutan, contohnya penjaga kuburan. 
    Penjaga tanah kuburan milik pemerintah biasanya digaji kurang lebih Rp300.000 perbulan, dengan harga barang yang begitu tinggi uang segitu tidak akan cukup apa lagi sudah menikah butuh biaya untuk anak-istri. Sedangkan penjaga tanah kuburan milik adat digaji berdasarkan sukarela dari kerabat atau familiy nya yang dikuburkan di tanah tersebut.


    Tetapi ketika diperhatikan penjaga-penjaga kuburan itu selalu kelihatan fresh seperti tidak ada beban padahal penghasilan mereka sangat sedikit. Sedangkan kita yang di gaji tiap bulan dengan nominal lebih dari Rp300.000,- selalu mengeluh dan tidak pernah puas.
    Allah SWT berfirman: Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
    Ternyata Allah itu maha adil siapa saja yang mau berusaha pasti akan mendapatkan hasilnya seperti penjaga kuburan. Mereka mau merawat rumah-rumah manusia yang sudah tak bernyawa tanpa ada rasa takut plus dengan gaji yang minim.
    Jika kita disuruh bekerja sebagai penjaga kuburan pasti berpikir seratus kali bahkan seribu kali ditambah rasa takut yang berlebihan karena sering menonton tayangan misteri yang lagi popular di setiap channel televisi.
    Justru orang-orang dengan pekerjaan seperti itu merupakan guru yang sangat baik buat kita dalam menyikapi hidup ini, ikhlas dengan penghasilan yang serba pas satu hal terpenting hidup jangan menyusahkan orang lain artinya berdikari.
    Allah SWT berfirman: Maha suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia maha perkasa lagi maha pengampun. (QS. Al-Mulk:1-2)
    Cobaan yang kita hadapi di dunia ini merupakan ujian agar kita menjadi kuat untuk naik ketingkat yang lebih tinggi, ibarat sekolah kalau mau lulus pasti ada ujiannya dari apa yang sudah dipelajari. Begitu juga dengan kehidupan ini apapun pekerjaan kita yang terpenting ikhlas dan tawakal Insyaallah kita akan mendapatkan kedamaian di dalamnya.

    Silahkan Unggah disini

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    0 komentar:

    Posting Komentar